Evi saptriyawati 2010
Alferd Bernard Nobel, seorang insyiur berkebangsaan Swedia pada abad XIX yang menciptakan dinamit, meninggalkan uang sebesar $9.000.000 sebagai suatu dana yang disediakan untuk hadiah tahunan bagi orang-orang yang hasil karyanya berfaedah bagi kemanusiaan.
Ada 5 macam hadiah nobel, yaitu untuk ilmu-ilmu fisika, kimia, kedokteran atau fisiologi, kesusastraan, dan untuk meningkatkan perdamaian dunia. Hadiah untuk ilmu fisika dan ilmu kimia dianugerahkan oleh the Royal Academy of Science di Stockholm. Hadiah untuk ilmu kedokteran oleh the Swedish Academy di Stockholm. Hadiah untuk perdamaian oleh Parlemen Negara Swedia. Nama-nama calon pemenang diajukan oleh tokoh-tokoh yang mempunyai kepakaran dalam berbagai bidang ilmu. Meskipun para pemenang biasanya diumumkan pada awal tahun, pesta penganugerahan hadiah yang sebenarnya dilaksanakan setiap tahun tepat pada ulang thaun meninggalnya Nobel-tanggal 10 Desember. Sebuah medali emas dan diploma menyertai hadiah uang itu. Jumlah uang untuk masing-masing hadiah itu berbeda-beda.
Berikut adalah para pemenang hadiah nobel untuk ilmu-ilmu fisika, kimia, dan kedokteran atau fisiologi dari tahun 1901, tahun ketika hadiah itu untuk pertama kalinya dihadiahkan sampai sekarang. Kita memberika penghargaan khusus bagi penganugerahan hadiah-hadiah tersebut
Tahun |
Fisika |
kimia |
Kedokteran atau fisiologi |
1901 | Wilhelm K. Roentgen (jerman) : penemuan sinar Roentgen atau sinar-X. | Jacobus H. van’t Hoff (Belanda) : penemuan hokum dinamika kimia dna tekanan osmotik. | Emil A. von Behring (Jerman): riset atas pemakaian serum terhadap difteria. |
1902 | Hendrik A. Lorentz dan Pieter Zeeman (Belanda): riset atas pengaruh megnetisme terhadap radiasi. | Emil Fischer (Jerman): percobaan dalam kelompok-kelompok gula dan purin. | Ronald Ross (Inggris): riset atas malaria |
Antoine-Henri Becquerel (Prancis): riset atas radioaktivitas spontan.
Pierre Curie dan Marie Curie (Prancis): seri penemuan yang luar biasa dalam bidang radiasi. |
Svante A. Arrhenius (Swedia): teori pengukuran elektrolitik. | Niels R. Finsen (Denmark): pengobatan lupus vulgaris dengan sinar cahaya. | |
1904 | John strut (Inggris): penemuan argon. | Sir William Ramsay (inggris): riset atas berbagai gas lembam. | Ivan P. Pavlov (Rusia): riset atas fisiologi pencernaan. |
1905 | Philipp Lenard (jerman): meneliti sinar ketode. | Adolph von Baeyer (Jerman): riset atas zat pewarna organik dan hidrokarbon aromatic. | Robert Koch (Jerman): riset atas basil tbc. |
1906 | Joseph J. Thomson (Inggris): riset atas perjalanan listrik melalui gas. | Henry Moissan (Prancis): pengisolasian fluorin; pengembangan tungku listrik. | Camillo Golgi (Italia) dan Santiago Roman Y Cajal (spanyol): riset atas struktur system saraf |
1907 | Albert A. Michelson (AS): riset atas spektroskopi dan metrology. | Eduard Buchner (Jerman): penemuan peragian tanpa sel; riset dibidang biokimia | Charles L.A. Laveran (Prancis): riset atas peran protozoa dalam penyakit. |
1908 | Gabriel Lippmann (Prancis): riset atas reproduksi warna oleh fotografi. | Ernest Rutherford (Inggris): riset atas disintegrasi unsur dan sifat kimia zat radioaktif. | Paul Ehrlich (Jerman) dan Elie Matchnikoff (Rusia) : riset atas kekebalan. |
1909 | Guglielmo Marconi (Italia) dan Karl Ferdinand Braun (Jerman): pengembangan radio. | Wilhelm Ostwald (Jerman): riset atas katalisis, keseimbangan kimiawi, dan kecepatan reaksi kimia. | Emil Theodor Kocher (swiss): riset atas kelenjar gondok. |
1910 | Johannes D. van der Waals (Belanda): teori persamaan stata gas dan cairan. | Otto Wallach (Jerman): riset atas senyawaan alisiklik. | Albrecht Kossel (Jerman): riset atas sifat kimia sel. |
1911 | Wilhelm Wien (Jerman): hokum radiasi panas. | Marie Curie (Prancis): penemuan radium dan polonium. | Allvar Gullstrand (Swedia): riset atas dioptrika. |
1912 | Gustaf Dalen (Swedia): penemuan regulator otomatis untuk penerangan mercu suar dan pelampung suar. | Victor Grignard (Prancis): pengembangan pereaksi Grignard.
Paul Sabatier (Prancis): meneliti hidrogenasi senyawaan organik. |
Alexis Carrel (AS): riset atas benang pengikat dan pencangkokan urat darah dan organ tubuh. |
1913 | H. kamerlingh-Onnes (Belanda): riset atas merintis jalan untuk memproduksi helium cair. | Alfred Werner (Swiss): riset atas hubungan atom di dalam molekul. | Charles Richet (Prancis): riset atas anafilaksi. |
1914 | Max von Laue (Jerman): penemuan difraksi sinar x dengan melewati Kristal. | Theodore W.Richards (AS): menentukan berat atom berbagai unsur. | Robert Barany (Austria): riset atas fisiologi dan patologi system vestibular di dalam badan. |
1915 | W.H. Bragg (Inggris) dan W.L. Bragg (Inggris): analisis terhadap struktur Kristal dengan memakai sinar-X. | Richard Willstaetter (Jerman): riset atas sifat klorofil dan zat pewarna lain dalam tumbuhan. | Tidak ada hadiah |
1916 | Tidak ada hadiah | Tidak ada hadiah | Tidak ada hadiah |
1917 | Charles G. Barkla (Inggris): penemuan radiasi Roentgen dari berbagai unsure. | Tidak ada hadiah | Tidak ada hadiah |
1918 | Max Planck (Jerman): riset atas kuantum | Fritz Haber(Jerman): produksi sintetis amoniak melalui proses Haber. | Tidak ada hadiah |
Semoga suatu hari nanti nama Evi Saptriyawati bisa masuk disalah satu deretan abad ke-21. Amin 🙂
AMIN YA RABBALALAMIN terima
kasih Aulia atas doa Nya 😀
INSYAALLAH ^_^
Luar biasaa mereka para peraih nobel, menghasilkan karya-karya yang sangat bermanfaat bagi manusia.
orang-orang yang berpikiran besar bisa menghasilkan karya-karya besar
siapa saja bisa melakukannya.
ada niat pasti ada jalan 🙂